ZMedia Purwodadi

Dalil Tifa Sastra Lisan Ternate

Daftar Isi

Setiap bahasa di dunia, termasuk bahasa Ternate, memiliki kekayaan sastra, baik lisan maupun tulisan. Namun, berbeda dengan kebanyakan bahasa, sastra di Ternate lebih didominasi oleh tradisi lisan. Hal ini karena bahasa Ternate tidak memiliki sistem tulisan sendiri.

Jauh sebelum agama Islam masuk ke Ternate, masyarakatnya telah memiliki tradisi bercerita yang kaya. Kisah-kisah, legenda, dan mitos diturunkan dari generasi ke generasi melalui tutur kata. Bayangkan, betapa hebatnya nenek moyang mereka yang mampu menjaga warisan budaya ini tetap hidup selama berabad-abad!

Ketika Islam menyebar di Ternate, sastra lisan ini mulai didokumentasikan menggunakan aksara Arab. Ini menandai babak baru dalam perkembangan sastra Ternate, di mana tradisi lisan yang kaya bertemu dengan sistem tulis baru.

Penyebaran Sastra Lisan Ternate

Seiring waktu, bahasa Ternate dan Melayu berkembang menjadi bahasa penghubung (lingua franca) di Maluku Utara. Hal ini mempengaruhi sastra lisan Ternate yang menyerap unsur-unsur dari bahasa-bahasa lain seperti bahasa Arab, Jawa, dan berbagai bahasa lokal di Maluku Utara. Sungguh menarik melihat bagaimana sebuah karya sastra bisa menjadi wadah percampuran budaya!

Sastra lisan Ternate tidak hanya diwariskan secara turun-temurun, tetapi juga menyatu dengan kesenian daerah. Syair-syairnya dijadikan lagu dalam tarian adat dan dilantunkan oleh para penyanyi berbakat. Kadang-kadang, sastra lisan juga dipentaskan dalam bentuk deklamasi atau drama dengan dialog yang memukau.

Berikut ini merupakan salah satu sastra lisan ternate:

Dalil Tifa: Nasihat Bijak Leluhur

Salah satu bentuk sastra lisan Ternate yang paling menarik adalah Dalil Tifa. Berisi petuah dan nasihat bijak, Dalil Tifa sering diibaratkan seperti beduk yang mengingatkan waktu sholat. Ia mengingatkan kita akan nilai-nilai agama, penciptaan manusia, kematian, dan kehidupan di akhirat.

Berikut adalah contoh-contoh Dalil Tifa yang menggambarkan keindahan sastra lisan ternate dan maknanya:

Contoh 1:

Dalam Bahasa Ternate:

Firman se sabda i sinyata-nyata
Dalil se hadist i siguci ngale
Aki kama obo uwa i sinyafo ka’ahe bato
Gugu Jou nga susudo sigou-gou
Padi Jou nga laranga i ma waro gudu
Nga yakin tike untung toma gam akhirat   

Terjemahan:

Firman dan sabda sudah sangat jelas
Dalil dan hadist diterjemahkan artinya
Lidah tidak bertulang sangatlah ringan
Berpeganglah pada perintah Allah dengan sungguh-sungguh
Buanglah larangannya sejauh mungkin
Dan yakinlah keberuntungan nanti di alam akhirat   

Makna:

Dalil Tifa ini mengingatkan kita untuk selalu berpegang teguh pada ajaran agama, menjauhi larangan-Nya, dan yakin akan balasan di akhirat. Pesan ini disampaikan dengan perumpamaan "lidah tidak bertulang", yang berarti kata-kata bisa dengan mudah diucapkan, namun kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita ucapkan.

Contoh 2:

Dalam Bahasa Ternate:

Haeran joro tuada
Sofo kama bunga uwa
Haeran joro gambi
Bunga kama sofo uwa

Terjemahan:

Duhai tanaman cempedak
Berbuah tapi tak berbunga
Duhai bunga gambir
Berbunga tapi tak berbuah

Makna:

Dalil Tifa ini mengandung makna tentang pentingnya keseimbangan antara amal perbuatan dan ilmu pengetahuan dalam hidup.

Contoh 3:

Dalam Bahasa Ternate:

Tauhid se ma’arifat ge i mura uwa
I sinyemo aku uwa ma dehe bato
Tamsil haka sonyinga la sigiha nga nyinga
Tamsil ena nee i siade-ade
Tada ngau ni sigise ka ni gugise
Fela lako la ni mina ka ni momina   

Terjemahan:

Tauhid dan ma’arifat itu tidaklah mudah
Tidak akan diberi tahu hanya ujungnya saja
Tamsil memperingatkan supaya simpan di hati
Tamsil sebagai amsal dan ibarat
Pasang telingamu supaya kamu bisa mendengar
Buka matamu supaya kamu bisa melihat

Makna:

Dalil Tifa ini menekankan pentingnya kesungguhan dalam mencari ilmu (tauhid dan ma'rifat). Kita diingatkan untuk tidak mudah puas dengan pengetahuan yang dangkal, melainkan harus mendengarkan dengan seksama dan memperhatikan dengan cermat.

Dengan memadukan keindahan bahasa dan kedalaman makna, sastra lisan Ternate, termasuk Dalil Tifa, merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Mari kita lestarikan dan wariskan kepada generasi mendatang!

Posting Komentar